Hari ini adalah hari gajian pertama setelah menikah. Sebelum menikah sudah lebih dahulu ketambahan tanggungan cicilan KPR. Kini setelah menikah jelas yang ditanggung lebih banyak lagi. Kebutuhan juga makin banyak. Rencana-rencana ke depan makin besar. Sekarang kalau mau mudik harus naik pesawat. Oleh sebab itu, merencanakan keuangan adalah hal yang sangat krusial dalam kehidupan berumahtangga, setidaknya itu menurut saya.
Masalah keuangan bisa menjadi bahasan yang sensitif. Sejak sebelum menikah saya sudah membicarakannya dengan istri. Saya memberitahu berapa gaji saya dan bagaimana akan mengaturnya setelah menikah nanti, akan dikemanakan saja gaji selama sebulan.
Dari situ kami menyepakati pengaturan keuangan sebagai berikut :
20% gaji akan ditabung
40% gaji akan digunakan untuk hidup
Sisanya untuk cicilan KPR, dana sosial, dll
20% gaji yang ditabung dibagi ke dalam 4 bagian: jangka pendek, jangka panjang, dana darurat, dan dana pensiun dan investasi. Tabungan jangka pendek itu tabungan yang bisa dihabiskan dalam kurun waktu setahun seperti untuk mudik misalnya. Tabungan jangka panjang itu tabungan yang bisa digunakan +-3 tahun dari sekarang.
40% gaji untuk keperluan sehari-hari termasuk makan, kiriman untuk orang tua kami, dan membayar tagihan-tagihan seperti listrik, TV kabel, dsb.
Prinsip yang saya berusaha terapin dalam hal ini adalah, gak masalah makannya sederhana yang penting punya tabungan.
Sebulan ke depan adalah pertama kalinya kami hidup dengan kondisi keuangan seperti itu. Tentunya kami juga perlu belajar beradaptasi. Kurang-kurangin ngopi kekinian, kurang-kurangin laper mata, kurang-kurangin ngemall.
Apakah kami akan nyaman? Ataukah kami perlu mengubah pengaturannya?
Kita lihat saja nanti.
Masalah keuangan bisa menjadi bahasan yang sensitif. Sejak sebelum menikah saya sudah membicarakannya dengan istri. Saya memberitahu berapa gaji saya dan bagaimana akan mengaturnya setelah menikah nanti, akan dikemanakan saja gaji selama sebulan.
Dari situ kami menyepakati pengaturan keuangan sebagai berikut :
20% gaji akan ditabung
40% gaji akan digunakan untuk hidup
Sisanya untuk cicilan KPR, dana sosial, dll
20% gaji yang ditabung dibagi ke dalam 4 bagian: jangka pendek, jangka panjang, dana darurat, dan dana pensiun dan investasi. Tabungan jangka pendek itu tabungan yang bisa dihabiskan dalam kurun waktu setahun seperti untuk mudik misalnya. Tabungan jangka panjang itu tabungan yang bisa digunakan +-3 tahun dari sekarang.
40% gaji untuk keperluan sehari-hari termasuk makan, kiriman untuk orang tua kami, dan membayar tagihan-tagihan seperti listrik, TV kabel, dsb.
Prinsip yang saya berusaha terapin dalam hal ini adalah, gak masalah makannya sederhana yang penting punya tabungan.
Sebulan ke depan adalah pertama kalinya kami hidup dengan kondisi keuangan seperti itu. Tentunya kami juga perlu belajar beradaptasi. Kurang-kurangin ngopi kekinian, kurang-kurangin laper mata, kurang-kurangin ngemall.
Apakah kami akan nyaman? Ataukah kami perlu mengubah pengaturannya?
Kita lihat saja nanti.
Komentar
Posting Komentar