Kalau first impression kandidat itu terletak di CV, first impression perusahaan bisa jadi di job posting. Namun sayang banget ya, di jaman di mana banyak orang berusaha membuat profile Linkedin-nya terlihat menarik dan menggoda, ternyata masih banyak job posting yang begitu-begitu saja bertebaran di Linkedin. Copy paste dari hari ke hari.
Pada tipikal job posting kamu akan melihat nama posisi, requirements, dan kontak untuk mengirimkan CV atau memperoleh informasi. Cukup? Ya kalau mau cukup ya cukup, kalau mau kurang ya kurang.
Sebagai seorang karyawan, sering kali ada recruiter atau HR yang langsung menawarkan pekerjaan langsung di inbox. Eh tapi nyatanya saya beberapa kali harus menkonfirmasi lokasi penempatan karena saya tidak mau bekerja di Jakarta.
Menurut saya sendiri ada beberapa hal yang selalu saya cari dari suatu job posting. Seperti hal-hal dibawah ini.
#1 Nama posisi
#2 Level
Tiap perusahaan punya penamaan level yang berbeda. Tapi untuk job posting saya rasa tidak ada salahnya menggunakan terminologi yang mudah dipahami seperti junior, senior, middle, asisten, dsb.
#3 Deskripsi pekerjaan
#4 Syarat/requirements
#5 Benefit
Material maupun immaterial. Material misalnya gaji (ya gak perlu disebutin juga gak masalah, kalau berani kasih range itu lebih menarik), tunjangan kesehatan, dsb. Immaterial misalnya fleksible hours, company outing, dsb.
#6 Lokasi penempatan
Kantor saya contohnya. Punya 4 kantor di 4 kota berbeda. Harus banget dong diberitahu penempatan di mana. Jangan sampai ketahuan waktu offering ternyata gak cocok.
#7 Kontak
#8 Added value
Nah, ini yang menarik. Gak semua perusahaan bisa mengungkapkan value apa sih yang bisa kamu dapatkan ketika bergabung dengan perusahaan. Tapi ada kok job posting yang menawarkan added value. Misalnya aja, NGO, kalau kamu bergabung kamu turut membantu mengubah kehidupan banyak orang. Misalnya lagi, startup di bidang baru, kalau kamu bergabung kamu akan memiliki pengalaman di bidang yang baru yang sedang trending dan berkembang.
Lho kok banyak banget? Ya memang. Ya sekarang mau bikin job posting yang bagus, informatif, dan manusiawi apa mau bikin job posting yang begitu-begitu aja.
Begitu kira-kira dari mata seorang karyawan seperti saya.
Pada tipikal job posting kamu akan melihat nama posisi, requirements, dan kontak untuk mengirimkan CV atau memperoleh informasi. Cukup? Ya kalau mau cukup ya cukup, kalau mau kurang ya kurang.
Sebagai seorang karyawan, sering kali ada recruiter atau HR yang langsung menawarkan pekerjaan langsung di inbox. Eh tapi nyatanya saya beberapa kali harus menkonfirmasi lokasi penempatan karena saya tidak mau bekerja di Jakarta.
Menurut saya sendiri ada beberapa hal yang selalu saya cari dari suatu job posting. Seperti hal-hal dibawah ini.
#1 Nama posisi
#2 Level
Tiap perusahaan punya penamaan level yang berbeda. Tapi untuk job posting saya rasa tidak ada salahnya menggunakan terminologi yang mudah dipahami seperti junior, senior, middle, asisten, dsb.
#3 Deskripsi pekerjaan
#4 Syarat/requirements
#5 Benefit
Material maupun immaterial. Material misalnya gaji (ya gak perlu disebutin juga gak masalah, kalau berani kasih range itu lebih menarik), tunjangan kesehatan, dsb. Immaterial misalnya fleksible hours, company outing, dsb.
#6 Lokasi penempatan
Kantor saya contohnya. Punya 4 kantor di 4 kota berbeda. Harus banget dong diberitahu penempatan di mana. Jangan sampai ketahuan waktu offering ternyata gak cocok.
#7 Kontak
#8 Added value
Nah, ini yang menarik. Gak semua perusahaan bisa mengungkapkan value apa sih yang bisa kamu dapatkan ketika bergabung dengan perusahaan. Tapi ada kok job posting yang menawarkan added value. Misalnya aja, NGO, kalau kamu bergabung kamu turut membantu mengubah kehidupan banyak orang. Misalnya lagi, startup di bidang baru, kalau kamu bergabung kamu akan memiliki pengalaman di bidang yang baru yang sedang trending dan berkembang.
Lho kok banyak banget? Ya memang. Ya sekarang mau bikin job posting yang bagus, informatif, dan manusiawi apa mau bikin job posting yang begitu-begitu aja.
Begitu kira-kira dari mata seorang karyawan seperti saya.
Komentar
Posting Komentar