Memang cuma HR saja yang punya hak tanya? Kandidat pun berhak bertanya. Sesi wawancara adalah sesi untuk saling "meraba-raba". Di sesi ini perusahaan, yang diwakili oleh HR, bisa menilai kandidat dan kandidat pun bisa menilai perusahaan, kalau mau, kalau gak mau ya sudah.
Jangan salah tangkap. Ini bukan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. Ini maksudnya kalian ditanya terus kalian jawab terus kalau kalian diberi kesempatan bertanya bisa menanyakan hal yang terkait.
Yah memang ada sih, sesi interview yang tidak memberi kesempatan kandidat untuk bertanya. Terima saja kalau begitu. Mungkin bisa ditanyakan saat sesi offering.
Yang disebutkan hanyalah sekedar contoh. Ya intinya sih, berusaha sebisa mungkin mencari tahu tentang perusahaan lewat orang dalam dengan cara yang resmi.
HR : Apakah kamu bersedia untuk kerja lembur?
Kandidat : Seberapa sering karyawan perusahaan ini bekerja lembur dalam sebulan?
Rough estimation will do. Setidaknya kamu bisa tahu apakah lembur di perusahaan itu kebutuhan atau sudah jadi gaya hidup, eh gaya kerja maksudnya.
Mungkin kamu juga bisa mendapatkan informasi terkait fase-fase kerja di perusahaan tersebut. Misalnya nih, mungkin perusahaan akan banyak mendapat proyek mendekati lebaran atau akan sering lembur mendekati akhir bulan.
HR : Seperti apa kamu melihat dirimu 5 tahun yang akan datang?
Kandidat : Jenjang karir seperti apa yang ditawarkan oleh perusahaan untuk posisi saya? Sejauh apa saya dimungkinkan menjajaki career path perusahaan ini dalam 5 tahun ke depan?
Buat sebagian orang jenjang karir adalah hal yang sangat penting. Tidak sedikit orang yang mendambakan duduk di posisi tertentu. So, tidak ada salahnya mencari tahu kesempatan apa yang ada di calon perusahaan barumu.
Mungkin kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang bagaimana pekerjaanmu akan dievaluasi. Karena pastinya jenjang karir tidak lepas dari evaluasi performa karyawan tersebut. Setiap perusahaan pasti punya metric masing-masing untuk evaluasi. Bisa jadi ada yang menggunakan KPI, ada yang menggunakan kompetensi, atau mungkin saja hal-hal lain yang bisa diukur.
Kandidat : Apakah jam kerja perusahaan ini fleksibel?
Kandidat : Seberapa sering ada karaoke bersama?
Nah kalau yang itu sih personal dari saya hehehe. Saya memang lebih prefer jam kerja yang fleksibel. Ada? Ada dong, kantor saya yang sebelumnya cukup fleksibel. Tapi tidak juga tidak masalah sih. Di kantor yang sekarang jam kerja saya lebih teratur karena strict. Dan jarang banget pulang malam dong tentunya. Itu salah satu poin plus kalau jam kerjanya strict. Pulang kerja masih ada waktu untuk olahraga ataupun nonton. :D
Kalau karaoke mah itu memang hiburan. Sebagai karyawan butuh dong yang namanya pelampiasan. Karaoke ini salah satunya hehehe.
Nah itu.
Lho kok cuma 2 (yang penting)? Kan cuma contoh. Hehehe. Mungkin ada yang mau menambahkan silakan tulis di kolom komentar. :)
Jangan salah tangkap. Ini bukan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. Ini maksudnya kalian ditanya terus kalian jawab terus kalau kalian diberi kesempatan bertanya bisa menanyakan hal yang terkait.
Yah memang ada sih, sesi interview yang tidak memberi kesempatan kandidat untuk bertanya. Terima saja kalau begitu. Mungkin bisa ditanyakan saat sesi offering.
Yang disebutkan hanyalah sekedar contoh. Ya intinya sih, berusaha sebisa mungkin mencari tahu tentang perusahaan lewat orang dalam dengan cara yang resmi.
HR : Apakah kamu bersedia untuk kerja lembur?
Kandidat : Seberapa sering karyawan perusahaan ini bekerja lembur dalam sebulan?
Rough estimation will do. Setidaknya kamu bisa tahu apakah lembur di perusahaan itu kebutuhan atau sudah jadi gaya hidup, eh gaya kerja maksudnya.
Mungkin kamu juga bisa mendapatkan informasi terkait fase-fase kerja di perusahaan tersebut. Misalnya nih, mungkin perusahaan akan banyak mendapat proyek mendekati lebaran atau akan sering lembur mendekati akhir bulan.
HR : Seperti apa kamu melihat dirimu 5 tahun yang akan datang?
Kandidat : Jenjang karir seperti apa yang ditawarkan oleh perusahaan untuk posisi saya? Sejauh apa saya dimungkinkan menjajaki career path perusahaan ini dalam 5 tahun ke depan?
Buat sebagian orang jenjang karir adalah hal yang sangat penting. Tidak sedikit orang yang mendambakan duduk di posisi tertentu. So, tidak ada salahnya mencari tahu kesempatan apa yang ada di calon perusahaan barumu.
Mungkin kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang bagaimana pekerjaanmu akan dievaluasi. Karena pastinya jenjang karir tidak lepas dari evaluasi performa karyawan tersebut. Setiap perusahaan pasti punya metric masing-masing untuk evaluasi. Bisa jadi ada yang menggunakan KPI, ada yang menggunakan kompetensi, atau mungkin saja hal-hal lain yang bisa diukur.
Kandidat : Apakah jam kerja perusahaan ini fleksibel?
Kandidat : Seberapa sering ada karaoke bersama?
Nah kalau yang itu sih personal dari saya hehehe. Saya memang lebih prefer jam kerja yang fleksibel. Ada? Ada dong, kantor saya yang sebelumnya cukup fleksibel. Tapi tidak juga tidak masalah sih. Di kantor yang sekarang jam kerja saya lebih teratur karena strict. Dan jarang banget pulang malam dong tentunya. Itu salah satu poin plus kalau jam kerjanya strict. Pulang kerja masih ada waktu untuk olahraga ataupun nonton. :D
Kalau karaoke mah itu memang hiburan. Sebagai karyawan butuh dong yang namanya pelampiasan. Karaoke ini salah satunya hehehe.
Nah itu.
Lho kok cuma 2 (yang penting)? Kan cuma contoh. Hehehe. Mungkin ada yang mau menambahkan silakan tulis di kolom komentar. :)
Komentar
Posting Komentar