Pelakor dan Seorang Janda Bernama Abigail

I don't want him to hurt you. You're still my husband.
I won't let you despised by anyone. Why does it have to be like this?
This isn't why I wanted to give you a divorce.
You're worrying about her right now, aren't you?
You probably think I showed her contempt.
I did. She received that from me.
So what? So what?
It doesn't matter anymore.
I don't want you to be put in the same spot as her.
~ On the Way to the Airport

Itu adalah potongan drama yang saya tonton. Ceritanya suami wanita yang ngomong itu selingkuh. Wanita itu melabrak selingkuhannya saat ketemu. Tapi bisa dilihat, meskipun demikian wanita itu tetap berusaha melindungi suaminya. Berbeda dengan kenyataan yang ada di media sosial akhir-akhir ini.

Beberapa waktu yang lalu, bahkan sampai sekarang, media sosial diramaikan dengan berbagai kisah pelakor (perebut lelaki orang) yang viral. Jujur saya gak ngerti kenapa hal seperti itu harus diviralkan. Kalau yang memviralkan orang lain ya masih wajar, hal-hal macam ini memang paling laku di kalangan ibu-ibu. Tapi beberapa diceritakan langsung oleh sang istri yang suaminya direbut oleh wanita lain. Well, beberapa memang sengaja dengan tujuan memberi sanksi sosial kepada keduanya. But still, he is her family, her husband on top of that. Dan masalah itu pun saya rasa masih lingkup masalah keluarga yang saya rasa tidak patut untuk diceritakan ke publik.

Kalau A sebagai suami selingkuh dengan C. Saya rasa gak perlu ditanya juga orang tahu siapa yang salah. Tapi kalau kemudian B sebagai istri yang merasa jadi korban menceritakan kisahnya ke orang lain saya rasa bukan sesuatu yang bijak. Itu menurut saya sih. Ya silakan punya pendapat lain.

Berbicara soal bijak, ada satu wanita di dalam Alkitab yang menarik perhatian saya karena kebijaksanaannya. Dia adalah Abigail. Seorang janda yang dipinang menjadi istri oleh Raja Daud. Yang menarik adalah masa lalu Abigail ini.

Abigail adalah istri orang yang melawan Daud yang bernama Nabal. Diceritakan waktu itu, Daud meminta upeti kepada Nabal karena telah menjaga kambing domba serta para gembala Nabal. Namun, Nabal menolak dengan merendahkan Daud. Daud kemudian bersiap untuk menyerang Nabal. Mengetahui hal itu, Abigail kemudian datang menemui Daud dengan membawa perbekalan dan memohonkan ampun. Daud pun menyetujuinya.

Menurut saya kebijaksanaan Abigail adalah bahwa dia melakukan hal yang benar dengan cara yang benar. Abigail tahu suaminya telah melakukan kesalahan, Abigail tidak mengkonfrontasi suaminya sendiri tetapi memilih untuk langsung bertindak. Makanya begitu Abigail menjanda Raja Daud pun meminangnya. High quality widow gitu loh.

Sangat berbeda bahkan dengan cerita Ananias dan Safira. Di mana Safira mendukung kesalahan yang dilakukan suaminya. Akibatnya mereka berdua mati di saat yang hampir bersamaan. Sehidup semati tapi bukan dengan cara yang benar. Jangan dijadikan contoh ya gengs.

Itulah sedikit opini tentang isu pelakor yang hari-hari ini ramai di media sosial. Semoga tidak jadi tren ya gaes.

Boleh setuju boleh nggak, bebas aja. Sekian dan terima kasih sudah membaca.

Komentar