Ini sudah draft sejak kapan hari, akhirnya baru sekarang saya lanjutkan. Judulnya diganti. Tadinya judulnya Kembali (ke)pada Masa Lalu karena saya mau ngomongin Familiar Wife dan Christopher Robin. Tapi akhirnya ada yang lebih cocok disandingkan dengan Familiar Wife.
Yak, selama beberapa minggu kemarin saya rajin mengikuti drama Korea yang judulnya Knowing Wife atau Familiar Wife. Saya bukan penggemar drama dengan genre komedi tapi Familiar Wife ini menurut saya bagus. Selain pemerannya yang top, alur ceritanya juga menarik meskipun bukan sebuah tema baru. Familiar Wife membawa tema lintas waktu atau time travel, mirip drama Go Back Couple.
Familiar Wife bercerita tentang seorang suami bernama Joo Hyuk yang merasa kehidupan pernikahannya tidak lagi membahagiakan. Joo Hyuk merasa Woo Jin, istrinya, telah berubah total menjadi sosok yang mengerikan. Joo Hyuk mendapat kesempatan "aneh" untuk kembali ke masa lalu melalui sebuah pintu tol. Melalui kesempatan itu Joo Hyuk mengubah nasibnya di masa sekarang di mana dia "akhirnya" menikah dengan juniornya, bukan lagi Woo Jin. Namun demikian, Woo Jin tetap saja hadir dalam kehidupan Joo Hyuk, kali ini sebagai rekan kerjanya. Seiring berjalannya waktu Joo Hyuk yang merasa sebagai "mantan suami" Woo Jin menganggap dirinya sudah mengenal Woo Jin sepenuhnya. Tapi kenyataan yang ditunjukkan berbeda. Melalui hubungan mereka sebagai rekan kerja, Joo Hyuk pelan-pelan menyadari bahwa ada hal-hal tentang "mantan istrinya" yang luput dari perhatiannya dan bahwa Woo-Jin berubah setelah mereka menikah sedikit banyak karena perlakuan Joo Hyuk.
Untuk cerita lengkapnya silakan nonton sendiri ya. Cuma 16 episode kok. :D
Beberapa hari yang lalu saya juga melihat film dengan tema yang hampir sama. Kali ini film remaja bergenre keluarga besutan negara Cina berjudul Go Brother!
Film ini mengisahkan tentang seorang remaja perempuan yang merasa kesal dengan kakaknya yang terlampau usil. Hingga puncaknya saat ulang tahunnya, Shi Miao berharap Shi Fen, kakaknya, tidak pernah ada di kehidupannya. Keesokan harinya, Shi Miao mendapati kenyataan bahwa dirinya adalah seorang anak tunggal dan Shi Fen kini menjadi kakak dari teman baiknya.
Setali tiga uang dengan jalan cerita Familiar Wife, di film Go Brother! pun diceritakan Shi Miao pelan-pelan mengetahui hal-hal tentang kakaknya yang tidak pernah dia ketahui sebelumnya.
Saya tidak tahu apakah ungkapan "kamu tidak akan pernah menyadari betapa berharganya sesuatu sampai kamu kehilangannya" cocok untuk membahas kedua drama tersebut. Saya mau membahasnya dari sisi yang lain.
Ada satu lagi kesamaan dari kedua drama tersebut, baik Joo Hyuk maupun Shi Miao sama-sama mengambil keputusan untuk mengubah nasibnya dalam keadaan emosional. And it turned out to be a bad decision. Seiring berjalannya cerita kedua tokoh utama tersebut menyadari bahwa bukan sepenuhnya salah Woo Jin atau Shi Fen tapi juga karena mereka yang kurang memahami, kurang memperhatikan. Mereka terlalu fokus dengan perasaan mereka hingga tidak memikirkan perasaan orang di sekitarnya. Ketika mereka menjadi orang yang berada di luar lingkaran baru mereka bisa menyadari apa yang selama ini terlewatkan.
Sering kali kita juga melakukan yang sama. Emosional. Ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan atau ekspektasi kita, kita dengan mudahnya menyalahkan orang lain.
"Be an adult who capable to forgive anyone's mistake."
Itu adalah kata-kata yang saya dapat dari drama Jepang berjudul Yutori Desu ga Nani ka. Karena semua orang pada dasarnya masih bertumbuh, masih sama-sama belajar.
Sekian.
Yak, selama beberapa minggu kemarin saya rajin mengikuti drama Korea yang judulnya Knowing Wife atau Familiar Wife. Saya bukan penggemar drama dengan genre komedi tapi Familiar Wife ini menurut saya bagus. Selain pemerannya yang top, alur ceritanya juga menarik meskipun bukan sebuah tema baru. Familiar Wife membawa tema lintas waktu atau time travel, mirip drama Go Back Couple.
Familiar Wife bercerita tentang seorang suami bernama Joo Hyuk yang merasa kehidupan pernikahannya tidak lagi membahagiakan. Joo Hyuk merasa Woo Jin, istrinya, telah berubah total menjadi sosok yang mengerikan. Joo Hyuk mendapat kesempatan "aneh" untuk kembali ke masa lalu melalui sebuah pintu tol. Melalui kesempatan itu Joo Hyuk mengubah nasibnya di masa sekarang di mana dia "akhirnya" menikah dengan juniornya, bukan lagi Woo Jin. Namun demikian, Woo Jin tetap saja hadir dalam kehidupan Joo Hyuk, kali ini sebagai rekan kerjanya. Seiring berjalannya waktu Joo Hyuk yang merasa sebagai "mantan suami" Woo Jin menganggap dirinya sudah mengenal Woo Jin sepenuhnya. Tapi kenyataan yang ditunjukkan berbeda. Melalui hubungan mereka sebagai rekan kerja, Joo Hyuk pelan-pelan menyadari bahwa ada hal-hal tentang "mantan istrinya" yang luput dari perhatiannya dan bahwa Woo-Jin berubah setelah mereka menikah sedikit banyak karena perlakuan Joo Hyuk.
Untuk cerita lengkapnya silakan nonton sendiri ya. Cuma 16 episode kok. :D
Beberapa hari yang lalu saya juga melihat film dengan tema yang hampir sama. Kali ini film remaja bergenre keluarga besutan negara Cina berjudul Go Brother!
Film ini mengisahkan tentang seorang remaja perempuan yang merasa kesal dengan kakaknya yang terlampau usil. Hingga puncaknya saat ulang tahunnya, Shi Miao berharap Shi Fen, kakaknya, tidak pernah ada di kehidupannya. Keesokan harinya, Shi Miao mendapati kenyataan bahwa dirinya adalah seorang anak tunggal dan Shi Fen kini menjadi kakak dari teman baiknya.
Setali tiga uang dengan jalan cerita Familiar Wife, di film Go Brother! pun diceritakan Shi Miao pelan-pelan mengetahui hal-hal tentang kakaknya yang tidak pernah dia ketahui sebelumnya.
Saya tidak tahu apakah ungkapan "kamu tidak akan pernah menyadari betapa berharganya sesuatu sampai kamu kehilangannya" cocok untuk membahas kedua drama tersebut. Saya mau membahasnya dari sisi yang lain.
Ada satu lagi kesamaan dari kedua drama tersebut, baik Joo Hyuk maupun Shi Miao sama-sama mengambil keputusan untuk mengubah nasibnya dalam keadaan emosional. And it turned out to be a bad decision. Seiring berjalannya cerita kedua tokoh utama tersebut menyadari bahwa bukan sepenuhnya salah Woo Jin atau Shi Fen tapi juga karena mereka yang kurang memahami, kurang memperhatikan. Mereka terlalu fokus dengan perasaan mereka hingga tidak memikirkan perasaan orang di sekitarnya. Ketika mereka menjadi orang yang berada di luar lingkaran baru mereka bisa menyadari apa yang selama ini terlewatkan.
Sering kali kita juga melakukan yang sama. Emosional. Ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan atau ekspektasi kita, kita dengan mudahnya menyalahkan orang lain.
"Be an adult who capable to forgive anyone's mistake."
Itu adalah kata-kata yang saya dapat dari drama Jepang berjudul Yutori Desu ga Nani ka. Karena semua orang pada dasarnya masih bertumbuh, masih sama-sama belajar.
Sekian.
Komentar
Posting Komentar