Movie Review - Smallfoot (2018), The Truth, The Lies, and Everything in Between

Saya baru nonton film ini semalam sebagai Monday mood booster dan saya merasa puas nontonnya. Saya rasa ini salah satu film terbaik yang saya tonton di tahun ini selain Ocean's 8 dan Searching. Menurut saya lho ya, kalau selera situ beda ya terserah. Saya gak nyangka kalau filmnya ada sentuhan musikalnya (yeah, I didn't check IMDB). Bahkan musikalnya menurut saya terbilang unik, ada beberapa yang tidak seperti tipikal lagu-lagu ala Disney (ini Warner Bros by the way). Jalan ceritanya juga menarik.

Waktu saya nonton semalam banyak anak kecil yang diajak oleh orang tuanya. Ya gak masalah sih namanya juga animasi. Tapi entah apakah mereka paham dengan ceritanya. Karena menurut saya ceritanya sedikit rumit kalau untuk anak kecil.

Smallfoot bercerita tentang seekor(?), oh well, sesosok Yeti bernama Migo. Migo hidup di sebuah desa Yeti yang dipimpin oleh seorang Penjaga Batu. Batu adalah tatanan aturan yang menjadi dasar kehidupan di desa tersebut. Lempengan batu-batu yang diatasnya ditulis aturan-aturan kehidupan desa tersebut disusun menjadi jubah yang dipakai oleh Penjaga Batu.

Suatu hari tanpa sengaja Migo bertemu dengan seorang manusia yang disebut oleh Yeti sebagai smallfoot (kaki kecil). Migo kemudian memberitahukannya kepada penduduk desa. Tapi apa yang Migo katakan bertentangan dengan Batu karena Batu menyatakan bahwa tidak ada yang namanya smallfoot. Menolak kebenaran Batu adalah sebuah kejahatan di desa itu. Akibatnya Migo harus diasingkan untuk sementara waktu.

Pengasingan dirinya membawa Migo bertemu dengan kelompok SES yang dipimpin oleh Meechee, anak dari Penjaga Batu. Kelompok SES percaya dan berusaha mencari bukti perihal eksistensi smallfoot. Selain itu mereka juga beranggapan bahwa tidak semua yang tertulis pada Batu adalah kebenaran.

Demi membuktikan bahwa dirinya tidak berbohong, Migo pun turun ke bawah awan. Migo menemukan bahwa ada dunia yang amat luas di bawah awan yang selama ini diyakini oleh Migo dan penduduk desa yang lain sebagai ruang hampa. Di bawah gunung Migo bertemu dengan Percy, seorang TV host, dan kemudian membawa Percy ke desanya. Kehadiran Percy di desa Yeti dianggap sebagai sesuatu yang mind-blowing karena mendobrak pakem-pakem yang sebelumnya mereka percaya turun-temurun.

Tapi ternyata ada hal yang tidak diketahui oleh Migo dan kelompok SES. Saat mereka menganggap bahwa mereka berhasil mengungkap kebenaran terhadap kebohongan yang selama ini dipercaya oleh masyarakat desa itu, ternyata ada hal yang lebih besar di antara keduanya.

Maaf ya agak spoiler. Tapi tonton deh, gak rugi.

Film ini menyajikan banyak value untuk penontonnya. Film ini mengajarkan untuk tidak takut dalam mencari dan mengungkap kebenaran. Film ini mengajarkan untuk selalu rendah hati ketika menerima kebenaran. Film ini juga mengajarkan tentang integritas. Lagi-lagi yang namanya integritas memerlukan harga yang sangat mahal, itu yang ditunjukkan di film ini.

Sekian review dari saya.

Komentar